Halaman

31 Jan 2016

Rutinitas


Kepada D.

Unit 1219 ini sudah terang, semua lampu sudah kunyalakan. Kondisinya pun rapi karena setiap hari aku tak pernah alpa membersihkan dan memastikan semua barang sudah tertata pada tempatnya. Persediaan bahan makanan juga lengkap. Semua tersimpan apik di kulkas dan lemari di ruang makan. 

Wangi lavender tercium samar dari kamar tidur. Aku memang selalu menyalakan lilin aromatherapy disana sejak setahun lalu. Katanya, itu bisa membantu membuat kita nyaman. Tapi aku tidak yakin dengan pernyataan itu. Aku sudah melakukan itu selama setahun tapi tetap saja tidak pernah lagi merasa nyaman. Bahkan di kamar tidurku yang dulu kupuja sebagai surga dunia.

Langkahku gontai, mungkin karena kepayahan, terlalu lelah di gym. Ya, aku masih suka ke gym. Bahkan sekarang jadi lebih rajin. Tak perlu lagi ada yang mengajak, membujuk, merayu atau memaksa, aku sudah dengan sukarela melangkahkan kaki kesana. Rutin setiap hari kalau aku pulang dari kantor lebih cepat dari jam 7 malam. Sengaja, supaya badanku merasa lelah dan sampai apartemen bisa langsung tertidur. 

Sambil merebahkan diri di tempat tidur, aku meraih remote TV dari nakas di samping tempat tidur. Aku masih suka menonton serial hingga larut malam. Sebut saja Arrow, Gotham, NCIS, Bones, The X-Files, Scandal, The Walking Dead sampai Sleepy Hollow, semua tak pernah terlewatkan. Bahkan sekarang ditambah lagi aku jadi suka menonton drama Taiwan dan Korea yang sudah pasti banyak adegan menye-menye yang kamu benci.

Pergi ke gym dan menonton serial hingga larut malam hanyalah caraku menghabiskan waktu setiap hari. Membuat badan dan pikiranku lelah adalah niatku, supaya aku bisa memaksa diriku berpaling darimu. Nyatanya semua usahaku hanya semu. Karena kamu masih saja bercokol disana. 

Aku masih saja merindumu.  

-Lana-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar