I wish you know how i feel when you do the silent treatment to me to obey you. Just because i do really care for you and cannot live without you.. i'll do anything including forgetting my pride.
Life is so COLORFUL. Life is so PRECIOUS.
I wish you know how i feel when you do the silent treatment to me to obey you. Just because i do really care for you and cannot live without you.. i'll do anything including forgetting my pride.
Ini baru berselang 2 minggu. Dan kamu sudah marah lagi samaku. Ada satu titik aku ingin berhenti. Lelah. Tapi aku lebih tidak sanggup kehilanganmu.
Entah bagaimana caranya supaya kamu mengerti. Aku sungguh tidak tahu.
Seumur hidup aku berhubungan dengan orang, baik laki-laki atau perempuan, hanya denganmu yang paling rumit.
Andai kamu sadar.. sejak awal tahun aku berusaha menekan ego dan mengikuti semua maumu. Tapi itu masih tidak cukup. Kamu masih saja emosi dan langsung blokir.
Kali ini sungguh aku tidak tahu kenapa kmu langsung blokir. Bahkan tanpa baca pesan sms atau chat ku. Jadi, bagaimana kita bisa berkomunikasi?
Tuhan, aku pasrah. Kuatkan aku, Tuhan. Kalau dia benar memilih pergi, tolonh kuatkan aku Ya Allah. Sabarkanlah aku.. kuatkanlah aku.. kupasrahkan semuanya padamu Ya Allah.. kuatkanlah hamba..
Buat kamu, sebelum kamu memutar ulang semua hal jelek dariku yang kamu bilang selalu membuatmu emosi. Aku mohon.. tolong ingatlah semua hal baik dariku untukmu. Hanya kamu. Setulusnya. Selamanya.
Aku tidak pernah balas semua makianmu padaku. Aku rela kamu maki apa pun. Aku menangis. Tapi aku rela. Asal kamu tidak diamkan aku. Aku mohon. Jangan pergi.
Jangan pergi.
Jangan pergi.
Jangan pergi..
Sungguh aku tidak ingat untuk keberapa kalinya kita ribut lagi. Sungguh aku tak paham lagi apa yang membuatmu selalu emosi. Aku tidak paham.
Entah berapa ratus kali aku menuliskan hal yang sama. Meminta maaf. Yang katamu tak berguna. Karena kamu tidak bisa memaafkanku. Padahal aku tidak pernah melakukan hal nista yang melanggar norma, hukum atau agama sekali pun. Jadi, kenapa maafku tak bisa diterima? Kenapa aku tidak bisa dimaafkan?
Katamu hanya chat atau sms saja sudah membuatmu emosi. Maksudmu bagaimana? Sungguh aku tak paham, sayang..
Memang maumu membuangku. Memang maumu membuatku pergi dan menjauh. Karena itu kamu berkali-kali menyakitiku. Dan sungguh aku merasa sakit.
Sakitku di ulu hati. Teremas-remas. Sakitku merasuk ke pikiran. Hingga aku tak bisa lagi fokus kerja. Hingga semua orang bertanya, apa aku sehat? Kenapa suaraku seperti sedang flu? Aku hanya bisa berbohong. Aku tidak flu. Aku hanya menangis terus-terusan. Tidak terbendung. Sakitku sampai aku tak bisa makan dan tidur. Percayalah, sakit ini jauh lebih parah daripada virus, menggerogoti kekuatan fisikku sedikit demi sedikit.
Sungguh aku bersyukur dengan WFH ini. Tak terbayang olehku akan seberapa sering aku menangis di kantor, seandainya aku WFO dan kita ribut. Tak terbayang bagaimana mata dan hidungku selalu sembap. Entah apa yang akan kubilang kalau ada yang bertanya. Atau mungkin aku harus jujur saja, aku sedang ribut.. Dengan siapa? Kamu siapaku? Kamu menolak jadi pacar. Apa bisa kuakui sebagai kekasih? Orang yang kusayang? Sekali lagi aku tidak paham, sayang..
Jangan bilang aku tidak boleh menangis. Karena sama sepertimu yang selalu emosi padaku. Bahkan sms saat ribut pun membuatku menangis. Aku berusaha sekuatku tidak menangis. Tapi tidak bisa. Tidak bisa. Bukan aku tidak berusaha, tapi sakitku butuh pelampiasan. Apalagi yang kubisa selain menangis? Jadi, jangan suruh aku tidak menangis, sayang..
Dengan kemampuan otak seadanya, pikiran yang tak bisa berpikir jernih, hati yang kalut, aku mencoba mengingat semuanya. Semua berawal ketika kamu mulai membatasi aku tidak boleh lagi meneleponmu. Apa yang memicumu? Tak pernah kamu jelaskan. Kamu hanya bilang aku selalu memancing emosimu. Sungguh aku sedih..
Kamu selalu bilang, kamu menyesal kenal denganku. Andai kamu tahu, itu sungguh-sungguh menyakitiku. Seolah kita kenal setahun ini tak berguna. Seolah memori kita tidak pernah ada. Sungguh aku sakit. Setiap kali kamu bilang menyesal kenal denganku, duniaku runtuh. Andai aku bisa punya kekuatan untuk melupakan semuanya.. supaya aku tak merasa sakit.
Oh Tuhan, tolong aku.. aku tidak sanggup lagi. Sakit sekali Tuhan rasanya.. tapi aku juga tidak mampu melepaskan. Tolong aku Ya Allah.. tolong aku..
Tolong aku Ya Allah.. aku bersimpuh padamu Ya Tuhan.. maafkan aku yang memegangnya terlalu erat, hingga tak sanggup melepaskan. Tolong aku Ya Allah.. kuatkan aku.. sabarkan aku..
Aku tidak sanggup merasa sakit lagi. Sakit karena tidak memperjuangkan. Sakit karen ditinggalkan. Sakit karena dikhianati. Tolong aku Tuhan.. tenangkanlah hati ini. Kuatkanlah.. sabarkanlah..
Kumohon padamu Ya Allah.. tenangkanlah hati ini. Redakanlah emosinya. Luruhkanlah marahnya. Tenangkanlah hatiku. Beri hamba kekuatanMu. Beri kami petunjukMu Ya Allah.. jauhkanlah kami dari sifat saling benci dan saling menyakiti. Perbaikilah hubungan ini.
Hamba mohon padamu Ya Allah.. dengarkanlah.. kabulkanlah.. Aamiin Yaa Rabbal Alamiin..
With tears,
Hayi.
Ya Allah Yang Maha Baik,
Maafkanlah hamba. Maafkanlah hamba yang pernah menyakiti hambaMu yang lain. Maafkan hamba yang telah menyakiti dia yang pernah sangat baik. Maafkan hamba yang pernah marah pada dia yang kau kirimkan pada hamba.
Hamba hanyalah manusia tak sempurna yang egois. Sarat dengan nafsu akibat bisikan setan. Yang mudah marah tanpa mampu berpikir panjang. Ampuni hamba Ya Allah Ya Rabb..
Di masa lalu, pernah hamba memenangkan rasa emosional dan meluapkan amarah pada dia. Dia yang juga pernah khilaf dan melakukan perbuatan yang kau laknat. Dia yang ternyata memiliki anak dari wanita lain tanpa ada ikatan, bahkan sampai kini.
Kumohon Ya Allah, ampuni hamba dan dia yang pernah melakukan kesalahan. Engkau Maha Pengampun Ya Allah..beri kami kesempatan untuk bertobat dan memperbaiki diri. Berikanlah hamba kelapangan hati untuk menerima segala kesalahannya di masa lalu. Berikanlah hamba kesempatan sekali lagi untuk menjadi lebih baik.
Ya Allah, mudahkanlah jalan hamba. Hamba percaya bahwa segala cobaan yang hamba hadapi semata-mata agar hamba selalu dekat denganMu. Bimbing hamba ya Allah..
Hamba yang selalu merindu(Mu)..
-Lana-
Dear D,
Hari ini satu lagi mimpiku terwujud. Ya, mimpiku untuk bisa bekerja di gedung paling bergengsi di kawasan bisnis Sudirman, The Clover. Kantor pusatku pindah kemari.
"Apakah kamu percaya mimpi akan menjadi kenyataan?"
Kujawab, "Ya!"
"Kenapa? Bukankah mimpi hanya bunga tidur?" tanyamu lagi.
Aku tersenyum, lalu menjawab lugas, "Kalau mimpi pada saat tidur, aku tidak pernah ingat apa-apa. Tapi mimpi pada saat aku melamun, tentu saja kuingat jelas. Mimpi saat aku melamun sebenarnya berisi angan-angan. Kamu mau tahu, dulu aku pernah bermimpi kalau setelah lulus kuliah, aku akan jadi eksekutif muda yang bekerja di gedung bertingkat dan setiap hari menyetir mobil sendiri. Mimpiku jadi kenyataan. Jadi, ya, aku percaya mimpi. Karena buatku, mimpi adalah harapan. Selama aku masih mampu, tanpa sadar aku pasti akan berusaha meraih mimpi itu." Reaksimu hanya mengangguk-angguk. Tidak setuju, tapi juga tidak mendebat. Tidak seperti kamu yang biasa.
Apa kamu mau tahu, D? Kini, hampir semua mimpiku itu jadi kenyataan. Waktunya memang tidak bisa kuhitung. Ada yang cepat terwujud, ada yang perlu waktu bertahun-tahun.
Hanya ada satu mimpiku yang belum terwujud, D. Hanya satu. Aku selalu bermimpi kita bisa hidup bersama sampai Tuhan memutus napas hidup kita di bumi ini. Mimpiku itu hampir terwujud, D, ketika kita tunangan dua tahun lalu. Kini..entahlah.
Aku tidak mau berhenti bermimpi, D. Aku tidak akan berhenti bermimpi tentang kita. Tidak peduli perlu waktu berapa lama, aku akan tetap berusaha mewujudkannya. Dimulai dari mulai mencari tahu keberadaanmu. Aku akan mulai mencarimu, karena..
Aku masih merindumu.
-Lana-