Golden queueing time.
Antri panjang di counter check in penerbangan
domestik bandara Soekarno-Hatta Terminal 2 adalah pemandangan biasa bagi para
eksekutif muda yang sering melakukan perjalanan dinas. Hari ini adalah Hari
Rabu, pukul 05.15 WIB. Masih pagi, tetapi semua yang datang sudah berpakaian
rapi dan berwajah segar. Sepertinya semua mengejar first flight. Hebat.
Pria yang berdiri sejajar denganku di barisan sebelah ini sibuk sekali dengan Iphone miliknya. Sejak tadi dia asyik sekali mengambil foto, mulai dari langit-langit gedung terminal sampai petugas bandara yang sedang merapikan trolley. Mungkin dia salah satu penggemar aplikasi Instagram yang sedang hits itu, makanya merasa perlu mengabadikan segala momen, kataku dalam hati sambil meringis sinis. Eh, tapi, alau pria itu asyik mengamati sekeliling, tak apa juga kan kalau aku asyik mengamati dia.
Entah kenapa diantara semua orang yang mengantri ini mataku langsung tertuju padanya. Wajahnya memang lumayan. Ganteng. Gaya berpakaiannya juga rapi tetapi casual. Celana bahan hitam dipadu dengan kemeja putih bergaris vertikal hitam tipis, lengkap dengan jaket sport berwarna hitam-putih. Sepatu coklat tua casual dan tas ransel yang disandangnya juga membuatnya makin terlihat gagah. Satu lagi, posturnya tinggi dan tegap. Sempurna.
Aku bangkit dari tempat duduk di sepanjang selasar, bersiap menuju gate yang seharusnya ketika tanpa sengaja melihatnya lagi. Ah, dia baru keluar dari musholla. Wajahnya menjadi semakin segar. Lalu tanpa sengaja mata kami bertemu. Sekejap waktu terasa berhenti. Suasana sekitarku mengabur. Perhatianku hanya terfokus padanya. Dia saja.
Akulah yang pertama memutus kontak itu dengan perasaan gundah. Aku merasa tertarik ke medannya. Aku jengah. Namun dalam waktu bersamaan hatiku menjerit. Aku ingin bertemu lagi dengannya. Suatu saat. Pasti.
-Catatan Pagi by Vari-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar