Halaman

14 Nov 2013

[Fiction] Morning SMS

Gue tahu, gue bukan satu-satunya manusia di Jakarta yang terjebak kemacetan luar biasa. Gue juga tahu, gue bukan satu-satunya yang merutuk dan memaki di saat gue merasa kondisi lalu lintas ini membunuh gue perlahan-lahan. Gue sudah mencoba semua alternatif transportasi menuju kantor, tapi ujungnya tetap sama. It sucks!
Menyetir mobil pribadi atau disopirin berarti akan terjebak kemacetan tak berujung. Naik taksi berarti ada pembengkakan biaya transportasi yang memaksa gue harus makan siang di warteg selama seminggu. Naik motor di saat cuaca lebih sering hujan begini bisa berarti tambahan biaya membeli obat flu. Naik Commuter Line berarti ada tambahan biaya untuk pijat karena penuhnya yang tidak manusiawi rentan membuat otot keseleo. Naik bus umum atau angkot berarti ujian tingkat kesabaran karena ada saja om-om atau mas-mas genit yang sok SKSD (baca: sok kenal sok dekat). Jadi, apalagi pilihannya?
Gue masih akan mengeluh lebih panjang lagi kalau tidak terdistraksi. Dan akhirnya yang berhasil menghentikan semua keluh kesah gue hanyalah pesan singkat yang tiba-tiba masuk di ponsel.

Aku balik nanti sore. Mau dinner bareng? Hari ini ke kantor naik apa?

Seketika dunia gue menjadi indah dan berseri. Peduli setan sama kondisi jalanan yang bikin sakit jiwa. My lover is back! Gak ada hal lain yang lebih penting daripada ketemu pacar setelah tiga bulan gak ketemu. Kalau jaraknya cuma Jakarta – Bandung seperti zaman kuliah sih tidak masalah. Tetapi, ketika jaraknya menjadi Jakarta – Dubai, mencari waktu yang tepat hanya untuk bertatap lewat skype pun menjadi tantangan tersendiri.

Mau! Tapi hari ini aku bawa mobil. How?

Secepat kilat gue mengetik balasan SMS mengingat sebentar lagi dia pasti sudah boarding. Hebatnya kemacetan Jakarta ini adalah gue bisa multitasking. Sambil menyetir bisa sambil sarapan atau main Candy Crush atau ya sekedar mengetik SMS. Tidak sampai tiga menit, SMS balasan diterima.

I'll come to your office. Just wait. I'm boarding. See you.

Lalu berakhirlah acara berkirim pesan yang super singkat itu. Tidak pernah ada kata-kata romantis seperti I Love You atau I Miss You. Setiap kali gue tanya kenapa, dia cuma berkata bahwa sebuah hubungan serius itu lebih dari sekedar kata-kata. NATO (baca: No Action Talk Only) tidak pernah ada dalam kamusnya. Walaupun pada awalnya gue protes, tetapi tidak ada yang bisa gue lakukan selain pasrah. Gue ikhlas kok menerima asal dia serius sayang sama gue. Oke, mulai berlebihan, sebentar lagi mungkin gue akan menerima lemparan duit dari wanita-wanita se-Indonesia. Jadi, daripada gue mulai mengoceh tak tentu arah, mari kita nikmati sajalah sepanjang hari ini sambil menunggu jadwal kencan nanti malam.

- to be continue -

Note : (catatan motskee supaya tidak lupa :p)
1.     DXB (04.40) – CGK (15.45) à Emirates
2.     CGK (00.15) – DXB (05.35) à Emirates
3.   Selisih waktu Jakarta – Dubai = 3 jam. 4am Dubai = 7am Jkt. 8am Jkt = 5am Dubai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar