Halaman

5 Okt 2011

Gue dan Mara

“Hai! Elo Lana, kan? Yang baru pulang seminar di Dubai?” Aku mengernyit. Siapa yang sepagi ini sudah SKSD (baca: sok kenal sok dekat).

“Gue Mara. Manajer promosi yang baru. Elo pasti heran, kenapa gue bisa tahu elo. Pertama, semua orang sibuk membicarakan elo di monthly review kemarin. Kayaknya elo the best employee disini. Kedua, setelah gue selidiki dan ingat-ingat, ternyata elo teman TK gue dulu. Gue yakin karena jarang banget ada orang yang punya nama Lana Shobha.”

Hah? Gue mimpi apa sih semalam bisa ketemu sama orang yang mengaku teman TK tetapi bawelnya setengah mati. Siapa tadi namanya? Mara? Mara yang bikin marah, mungkin lebih cocok.

“Ehm, ok, Mara siapa ya? Sorry, tapi jujur, gue lupa sama sekali kalau punya teman, TK lagi, yang namanya Mara. Your full name, please.” Gue masih berusaha sopan walaupun mulai merasa terpaksa.

“Tamara Hijiri. Elo pasti gak akan lupa sama gue. Kita pernah satu panggung, nari bareng waktu pentas 17-an. Cuma berdua. Tapi elo adalah satu-satunya, yang gue ingat, penari yang kainnya lepas di panggung. Karena malu, elo langsung berhenti menari, buang bokor bunga diatas panggung terus lari sambil nangis cuma pakai kaos dalam.” Katanya dengan senyum super jahil.

Oh, shoot! Diantara semua kebetulan, kenapa harus ketemu orang ini sih? Orang yang kenal jaman gue masih culun waktu TK. Dan yang pasti, orang yang tahu aib gue yang tidak boleh satu pun di kantor ini tahu. Bisa hancur image gue sebagai cewek smart, mandiri, feminin dan fashionable.

#6 #tamankanakkanak #15harimenulisdiblog

Tidak ada komentar:

Posting Komentar