Halaman

16 Okt 2013

Your Friends

Create this post while listening to Toss The Feathers by The Corrs makes me miss my Geng Senggol.
Love the girls so much.
 
Dua hari terakhir saya sengaja menjauhkan diri tumpukan novel yang belum terbaca atau drama Asia yang belum sempat saya tonton atau bahkan twitter tempat saya menyalurkan kebawelan saya. Jadi, apa yang saya lakukan? Saya memaksa diri untuk bercermin.
 
"Finally i realized, it's not about challenging job or benefit that makes you stay longer in a company. It's all about Friends and Ambience."
 
Kira-kira begitulah hasil merenung saya. Pada satu titik, saya akhirnya sadar bahwa yang membuat hidup saya lebih berwarna setiap hari adalah sahabat-sahabat saya di kantor. Di tengah gempuran deadline pekerjaan atau problem yang muncul ketika mengerjakan project (almost) impossible, saya mampu bertahan karena ada dukungan dari mereka. Bukan berarti mereka mengerjakan tugas saya, tetapi sekedar obrolan singkat yang bukan melulu pekerjaan, lunch bareng, pelukan ketika diam-diam saya terisak atau sekedar menepuk-nepuk pundak saya ketika saya menerima omelan dari orang lain, ternyata cukup besar pengaruhnya. Menenangkan.
 
Saya bukannya hanya berteman yang 'manis' saja. Beda pendapat dan adu argumen itu biasa terjadi. Bukan hanya sesama rekan kerja, tetapi juga dengan atasan atau tim departemen lain. Bahkan tidak jarang saya mengamuk kepada tim saya kalau deadline report terlewati. Tetapi, selama tidak berlebihan, dikomunikasikan dengan cara yang baik dan tidak terbawa personal, semuanya pasti bisa dilalui dengan lancar. Terlebih bila kultur yang ada di perusahaan dan pihak manajemen memang memberikan ruang gerak yang cukup untuk berekspresi sebebasnya. Wah, itu luar biasa.
 
Jadi, ketika kamu merasa bersemangat berangkat ke kantor bukan hanya sekedar mencari nafkah, tetapi karena ingin bertemu dengan teman-temanmu, maka bersyukurlah. Teman baik atau sahabat sekantor atau office-soulmate itu ternyata tidak begitu saja tersebar di semua tempat.
 
Atau, ketika tanpa sadar kamu sudah menghabiskan waktu bertahun-tahun di suatu perusahaan dan belum merasa bosan, maka nikmatilah. Itu berarti kita merasa nyaman berada disitu. Sadarilah bahwa lingkungan yang nyaman untuk bekerja itu tidak bisa ditawarkan di semua tempat kerja.
 
Menurut pengalaman saya, bekerja di lingkungan yang nyaman dan dikelilingi teman-teman yang sehati akan membuat kita merasa senang. Happy itu ternyata penting karena biasanya output-nya juga baik, kita jadi bisa memberikan the best performance. Buat saya, happy karena teman dan ambience ternyata memberikan efek lebih besar daripada sekedar challengin job atau benefit package yang menggiurkan. Bukan berarti saya tidak bisa bekerja tanpa teman dan lingkungan yang nyaman. Bisa, tetapi hasilnya tidak maksimal.
 
So, before you decide to move to another company, please look at the mirror. What is your character? What is the most important thing in your life? What are you looking for? Ask yourself and think deeply.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar